Malunsemahe,
Berikut ini adalah sebuah puisi karangan Sastrawan asal Sangihe Bpk. Aldus Horohiung.
Puisi ini tentang Masyarakat yang mengkritisi tindak korupsi yang
marak terjadi dinegeri kita tercinta Indonesia. Puisi ini patut diberi
apresiasi karena ini merupakan bukti kepedulian terhadap bangsa
Indonesia yang dewasa ini telah diserang hama korupsi, dan anti hama
sekalipun telah berubah menjadi hama. Berikut kutipan puisinya :
Negeriku diserang Hama
Tangisan bayi dikolong jembatan
Bertahan hidup tanpa harapan
Petani miskin menjerit, padi dimakan
pipit
Nelayan tradisi tangkapan sangat
sediki
Hari ini hidup sulit, besok hari lebih
terjepit
Menengok swalayan harga meninggi
Uang pas-pasan tak sanggup membeli
Rakyat kecil hidup tak layak, sebab
hartanya habis dibajak
Kaum elit bertambah kaya, kaum jelata
semakin payah
Negeriku, tanah airku, bangsa merana
diserang hama
Hama wereng, hama belalang, hama tikus
yang paling rakus
Bukan saja menyerang tanaman, tapi
juga perkantoran
BUMN dan perbankan hingga merembes
keperpajakan
Anti hama melemah, anti hama kena hama
Akhirnya sama sama jadi hama
Mengapa, kesadaran bangsaku semakin
kerdil?
Ataukah menunggu hadirnya Ratu Adil?
Tuhan Yang Maha Kuasa, tolonglah
Indonesiaku.
by :
Aldus Horohiung
Manado, Sulawesi Utara
Manado, Sulawesi Utara