Sangihe, Upacara Adat Tulude

TULUDE atau MENULUDE berasal dari kata :Suhude yang berarti tolak Tulude yang berarti hentar atau lepaskan Menulude berarti menghentar atau melepaskan,

FESTIK 2014 untuk Rakyat di Kota Manado

FESTIK 2014 kali ini di Propinsi Sulawesi Utara khususnya Kota Manado telah dilaksanakan dengan cukup Sukses

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

13 April 2015

Puisi: Cinta Seujung Kuku by Aldus Horohiung

Cinta Seujung Kuku


Gemetar bibir saat kenalan,
Gugup rasa hilang keseimbangan
Nama enggan disebut,
Alamat tanpa berwujud
Menunduk wajah tersipu malu,
Melenggang kaku, melangkah ragu
Mengaku diri ibarat Romeo,
Yuliet diambil jadi jodoh
Cinta padaku, sayang padanya,
Memadu cinta bersegitiga
Kasih sayang tak sungguh-sungguh,
Tinggal di hati hanya separuh
Mengumbar janji semanis madu,
Terungkap nyata cintanya palsu
Cinta pura-pura, buah durhaka,
Pura-pura cinta, menuai bencana
Manis mulut pahitnya empedu,
Bukti cinta seujung kuku.-

Aldus Horohiung
 2014

Puisi: Tangan Tak Sampai by Aldus Horohiung

TANGAN TAK SAMPAI

Begitu lama dalam keraguan,
Menunggu kehadiran sebuah kepastian
Ibarat api dalam sekam,
Berdua saling memendam
Dikatakan sahabat, susah di terka,
Kesetiaan sesungguhya, salah menduga
Kecerahan datang, di tengah badai melanda
Nasi membubur apalah daya,
Tangan tak sampai, upaya maya
Mimpi benar-benar impian
Yang semu bukan berarti bayangan
Peristiwa mengental dalam ingatan
Kenyataan memudar dalam penyesalan
Terima nasib bagai suratan,
Jalan insan di tangan Tuhan,,


  Aldus Horohiung

Puisi: Surat Kecil by Aldus Horohiung

Surat Kecil


Dikala sang surya terbenam,
Meredup cahaya perlahan
Buana beranjak kelam
Berselimut gelapnya malam
Angin dingin berhembus sepoi merayu,
Merekah ingatan masa lalu
Khayalan melayang angan,
Tanpa kenyataan hanya bayangan
Kuraih kertas secarik lusuh,
Menyingkap lembaran surat kecil itu
Ada goresan kisah sosok merana,
Seorang terbalut lara
Termenung diriku tanpa disadari,
Memandang potretmu seorang diri
Gemetar tangan ingin kugapai,          
Disangka ada, nyatanya pergi
Asmara, kasih sayang tertimpa bencana,
Cinta, setangkai cita berbuah hampa
Oh kasih, hapus air mata berlinang,
Dengan sapu tangan harapan
Biarlah, semua jadi noda di hidupku,
Sepanjang perjalanan.

by. Aldus Horohiung
2014